Salam pendidikan, setelah
sebelumnya telah membahas artikel tentang keunggulan strategi pembelajaran
ekspositori dan pada kesempatan ini saya akan menguraikan sedikit tentang
kelemahan dari strategi ekspositori. Karena jika ada keunggulan pasti ada
kelemahannya pula, begitu juga dengan strategi pembelajaran ekspositori ini.
Langsung saja saya akan menguaikan lima poin kelemahan pada strategi
pembelajaran ekspositori yaitu sebagai berikut :
1.
Strategi pembelajaran
ekspositori ini hanya dapat dilakukan terhadap peserta didik yang memiliki
kemampuan mendengar dan menyimak secara baik. Sedangkan untuk peserta didik
yang tidak memiliki kemampuan seperti itu perlu adanya strategi lain
2.
Pada strategi ini tidak
mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan,
pengetahuan, minat, bakat, dan gaya belajar.
3.
Pada strategi ekspositori
sulit mengembangkan kemampuan sosialnya, hubungan interpersonal, dan berpikir
kritis peserta didik karena lebih banyak diberikan melalui ceramah.
4.
Keberhasilan strategi
pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang dimiliki guru,
seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme,
motivasi, dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur ( berkomunikasi )
dan kemampuan mengelola kelas. Tanpa itu dapat dipastikanproses pembelajaran
tidak mungkin berhasil.
5.
Pada strategi pembelajaran
ekspositori pola komunikasi lebih banyak terjadi satu arah ( one-way
communication ) , maka kesempatan untuk mengontrol pemahaman peserta didik
sangat terbatas dan dapat mengakibatkan pengetahuan yang dimiliki peserta didik
terbatas pada apa yang diberikan guru.
Nah, di atas merupakan lima kelemahan dari
strategi pembelajaran ekspositori. Semoga dari apa yang saya uraikan di atas
bisa mejadi bahan pertimbangan teman-teman yang akan menggunakan strategi
pembelajaran ekspositori ini
No comments:
Post a Comment