Friday 4 November 2016

Beberapa Prinsip Pelaksanaan Pembelajaran Guru Pembelajar Moda Daring dan Tatap Muka

Tujuh (7) Prinsip Pelaksanaan Pembelajaran Guru Pembelajar Moda Daring dan Tatap Muka_Pada juknis GP tahun 2016 telah jelas, bahwa ada 7 prinsip pelaksanaan pembelajaran dengan moda daring, tatap muka, maupun daring kombinasi. Semua Guru Pembelajar tentunya harus memegang teguh prinsip-prinsip ini sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran GP. Adapun 7 prinsip lengkap dengan penjelasannya sebagai berikut.

1. Mendorong komunikasi antara peserta dengan mentor dan/atau pengampu.

Komunikasi yang baik dalam lingkungan belajar daring adalah praktik yang baik. Hal ini akan mendorong keterlibatan peserta dan membantu peserta mengatasi tantangan-tantangan dalam belajar.

2. Mengembangkan kedekatan dan kerjasama antar peserta
Lingkungan belajar daring dirancang dan dikembangkan guna mendorong kerjasama dan dukungan timbal balik berbagi ide dan saling menanggapi antara sesama peserta.

3. Mendukung pembelajaran aktif
Lingkungan belajar daring mendukung pembelajaran berbasis proyek, dimana peserta melakukan proses pembelajaran secara aktif, mengakses materi, berdiskusi dengan sesama peserta dan mentor dan atau pengampu.

Peserta membahas apa yang dipelajari, menuliskannya, menghubungkan dengan pengalaman mereka, dan mengaplikasikannya.

4. Memberikan umpan balik dengan segera

Kunci terhadap pembelajaran daring yang efektif adalah memberikan tanggapan secepatnya kepada peserta, yaitu melalui teks maupun suara.

Agar peserta merasakan manfaat atas kelas yang mereka ikuti dan merasakan bahwa proses belajar dalam daring tidak membosankan, peserta daring memerlukan dua macam umpan balik:

    - umpan balik atas konten
    - umpan balik untuk pengakuan kinerja.

5. Penekanan terhadap waktu pengerjaan tugas
Walaupun lingkungan belajar daring memberikan keleluasaan untuk belajar dengan ritme masing-masing peserta, tetapi belajar daring membutuhkan batasan waktu pengerjaan tugas, sehingga peserta diarahkan untuk menggunakan rentang waktu yang telah di desain dalam sistem pembelajaran daring.

6. Mengkomunikasikan ekspektasi (harapan) yang tinggi
Harapan dengan standar yang tinggi sangat penting untuk semua, untuk yang kurang persiapan, untuk yang tidak bersedia mendorong diri sendiri, dan untuk yang pintar dan memiliki motivasi tinggi.

Dalam lingkungan pembelajaran daring, ekspektasi tinggi dikomunikasikan melalui tugas yang menantang, contoh-contoh kasus, dan pujian untuk hasil kerja berkualitas yang berfungsi untuk mencapai ekspektasi yang tinggi tersebut.

7. Menghargai berbagai macam bakat dan metode pembelajaran

Dalam pembelajaran daring, hal ini dapat diartikan dengan memberikan media belajar yang beragam, memilih topik tertentu untuk proyek maupun kelompok diskusi.

Menyediakan media belajar yang beragam bertujuan untuk mengakomodasi gaya belajar yang berbeda serta memberikan akses khusus untuk penderita difabel.

Demikian tentang Prinsip-Prinsip Pembelajaran Guru Pembelajar Moda Daring dan Tatap Muka. Semoga Program Guru Pembelajar selalu sukses.

Pengertian Tentang Guru Pembelajar

Pengertian dan Program Guru Pembelajar_Apa itu Guru Pembelajar?, menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Bapak Anies Baswedan ), definisi Guru pembelajar adalah guru yang ideal yang terus belajar dan mengembangkan (upgrade) diri di setiap saat dan di manapun. Guru terus belajar dan mengembangkan diri bukan untuk pemerintah atau kepala sekolah, tapi memang sejatinya setiap pendidik atau guru adalah pembelajar. Hanya dari guru yang terus belajar dan berkarya akan muncul generasi pembelajar sepanjang hayat yang terus menerus berkontribusi pada masyarakat dan lingkungannya. Guru pembelajar adalah guru yang senantiasa terus belajar selama dia mengabdikan dirinya di dunia pendidikan. Oleh karena itu, ketika seorang guru memutuskan untuk berhenti atau tidak mau belajar maka pada saat itu dia berhenti menjadi guru atau pendidik.

Kebijakan Program Guru Pembelajar Kemdikbud

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam sambutan pada Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2015 mengajak seluruh guru untuk menjadi Guru Pembelajar, guru yang selalu hadir sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta didiknya, guru yang hadir mengirimkan pesan harapan, guru yang makin menjadi contoh tentang ketangguhan, optimisme, dan keceriaan. Guru merupakan seorang pembelajar yang secara terus menerus belajar untuk meningkatkan kualitas dirinya.

Guru merupakan role model atau contoh bagi para peserta didik sehingga tampilan awal guru sangat berpengaruh terhadap kelanjutan pembelajaran para peserta didik. Guru dapat menyajikan proses pembelajaran yang menarik, memberi motivasi, dan menginspirasi dari pengetahuan dan pengalaman guru yang senantiasa diperbaharui dengan berbagai masukan positif yang didapat dari berbagai sumber belajar. Pengetahuan dan pengalaman dapat diperoleh dari buku-buku, televisi, dunia maya/internet, kegiatan seminar pendidikan, serta pendidikan dan  pelatihan.
Dalam proses belajarnya, guru menghasilkan karya dan inovasi yang mencerahkan untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran di kelas sehingga menumbuhkan semua potensi peserta didik dan mereka bukan sekadar bisa meraih, tetapi bisa melampaui cita-citanya. Guru bukan hanya seorang pengajar tetapi lebih dari itu guru merupakan pendidik. Sebagai pendidik guru harus memiliki berbagai kemampuan sebagai kompetensi yang harus dimiliki sebagai pendidik yang profesional.

Ada beberapa alasan mengapa seorang guru harus terus belajar selama dia berprofesi sebagai pendidik, sebagai berikut.

1. Profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalitas memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat.

2. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menuntut guru untuk harus belajar beradaptasi dengan hal-hal baru yang berlaku saat ini. Dalam kondisi ini, seorang guru dituntut untuk bisa beradaptasi dengan berbagai perubahan yang baru. Adapun kemampuan tersebut bisa diperoleh melalui pelatihan, seminar maupun melalui studi kepustakaan.

3. Karakter peserta didik yang senantiasa berbeda dari generasi ke generasi menjadi tantangan tersendiri bagi seorang guru. Metode pembelajaran yang digunakan pada peserta didik generasi terdahulu akan sulit diterapkan pada peserta didik generasi sekarang. Oleh karena itu, cara ataupun metode pembelajaran yang digunakan guru harus disesuaikan dengan kondisi peserta didik saat ini.

Berdasarkan alasan tersebut di atas, guru pembelajar harus terus belajar, mampu beradaptasi dengan perubahan, dan dapat menginspirasi peserta didik menjadi subjek pembelajar mandiri yang bertanggungjawab, kreatif, dan inovatif.

Friday 21 October 2016

10 Kompetensi yang Wajib Diketahui Guru


1).  Mengembangkan Kepribadian

       a. Betaqwa kepada tuhan yang maha Esa

       b. Berperan dalam masyarakat sebagai warga negara yang berjiwa pancasila

       c. Mengembangkan sifat-sifat terpuji yang di persyaratkan bagi jabatan guru


2).  Menguasai Landasan Pendidikan

       a. Mengenal tujuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional

       b. Mengenal sekolah dan masyarakat


3).  Menguasai Bahan Pengajaran

       a. Menguasai bahan pengajaran kurikulum

       b. Menguasai bahan pengajaran


4).  Menyusun Program Pengajaran

       a. Menetapkan tujuan pengajaran

       b. Memilih dan mengembangkan bahan pengajaran

       c. Memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar

       d. Memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai

       e. Memilih dan memanfaatkan sumber belajar


5).  Melaksanakan Program Pengajaran

       a. Melaksanakan iklim belajar yang sehat

       b. Mengatur ruang belajar

       c. Mengelola interaksi belajar mengajar

       d. Memilih dan memanfaatkan sumber belajar


6). Menilai Hasil dan Proses Belajar Mengajar Yang Telah Dilaksanakan

       a. Menilai presentasi murid untuk kepentingan pengajaran

       b. Menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan


7).  Menyelenggarakan Program Bimbingan

       a. Membimbing siswa yang kesulitan belajar

       b. Membimbing siswa yang kelainan dan berbakat kusus

       c. Membimbing siswa untuk menghargai pekerjaan di masyarakat


8). Menyelenggarakan Administrasi Sekolah

       a. Mengenal pengadministrasian kegiatan sekolah

       b. Melaksanakan kegiatan administrasi sekolah


9).  Berinteraksi Dengan Sejawat Dan Masyarakat

       a. Berinteraksi dengan sejawat untuk meningkatkan kemampuan profesional

       b. Berinteraksi dengan masyarakat untuk penuaian misi pendidikan


10).  Menyelenggarakan Penelitian Sederhana Untuk Keperluan Pengajaran

        a. Mengkaji konsep penelitian ilmiah

        b. Melaksanakan penelitian sederhana

Tuesday 18 October 2016

6 Program Priorita Kemdikbud 2016


Jakarta, Kemendikbud --- Merujuk pada Nawacita Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dan rencana kerja pemerintah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) rancang enam program prioritas pendidikan dan kebudayaan tahun 2016.

BISNIS KMV

“Program prioritas pertama yang menjadi perhatian adalah penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan,” hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi X DPR RI, di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (14/09/2015).

Penguatan pelaku pendidikan, kata Mendikbud, dengan melakukan pemberdayaan melalui peningkatan kompetensi, kinerja, dan apresiasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan. Selanjutnya pemberdayaan dilakukan dengan melakukan kemitraan dan penguatan peran orang tua, dan pelibatan masyarakat dalam aktivitas pendidikan dan kebudayaan.


BISNIS KMV

“Pelibatan publik ini sesuai dengan pesan pendiri bangsa kita adalah gotong royong. Pelibatan publik ini kita kerjakan sebagai ikhtiar gotong royong dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat. Ini sudah mulai dilakukan di beberapa aktivitas di Kemendikbud, dan alhamdullilah mendapatkan respon yang positif di masyarakat,” tutur Mendikbud

Program prioritas kedua adalah meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. Pada program prioritas ini hal yang akan dilakukan sebagai wujud terhadap peningkatan akses adalah peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. Dengan tersedianya akses tersebut, kata Mendikbud, kualitas pendidikan pun harus ditingkatkan dengan penyempurnaan kurikulum dan sistem penilaian pendidikan. “Program yang sudah diluncurkan untuk mendukung anak-anak kita yang kurang mampu sebagai wujud meningkatkan akses pendidikan adalah pelaksanaan Program Indonesia Pintar. Ini juga menjadi fokus dalam program pendidikan tahun 2016,” jelas Mendikbud.

Program prioritas pendidikan dan kebudayaan ketiga adalah meningkatkan akses dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan. Program ini akan diwujudkan dengan penyediaan guru garis depan, peningkatan kompetensi, peningkatan kinerja, pemberian tunjangan atau insentif bagi guru non-PNS, dan peningkatan kualifikasi pendidikan.

Selanjutnya, pada program prioritas pendidikan dan kebudayaan keempat, Kemendikbud akan melakukan peningkatan dan penguatan pelestarian dan diplomasi budaya. Wujud menjalankan program prioritas tersebut, Mendikbud mengatakan, hal yang akan dilakukan adalah melakukan perlindungan dengan penetapan dan revitalisasi warisan budaya, pengembangan budaya dengan melakukan penelitian, pelatihan, pembangunan, dan modernisasi.

“Setelah hal tersebut dapat diwujudkan, program yang dapat dijalankan selanjutnya adalah pemanfaatan dengan melakukan promosi budaya baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” ujar Mendikbud.

Program prioritas kelima, Mendikbud menuturkan, adalah peningkatan dan penguatan pengembangan, pembinaan dan perlindungan bahasa melalui pengembangan kosakata, penyebarluasan Bahasa Indonesia di luar negeri. “Dukungan program prioritas tersebut adalah literasi sekolah dan pembentukan laboratorium Kebinekaan bahasa dalam rangka penumbuhan budi pekerti,” jelas Mendikbud.

“Program prioritas keenam dan menjadi sasaran utama Kemendikbud dalam melakukan gerakan pendidikan dan kebudayaan adalah penguatan tata kelola dan pelibatan publik,” pungkas Mendikbud. (Seno Hartono)

Dalam perjalanan menuju Curug Benowo kamu akan menemukan sebuah persimpangan di sebuah pintu air. Ke kiri menuju Curug Benowo sedangkan ke kanan menuju Curug Lawe. Track menuju ke Curug Lawe sebelas dua belas dengan Curug Benowo. Air di Curug Lawe ini tidak sederas di Curug Benowo tapi tidak kalah elegan. Apalagi di sekeliling air terjun utama ada air terjun-air terjun kecil yang melengkapi keindahannya. Kalau ingin mengunjungi dua air terjun sekaligus (Curug Lawe dan Benowo), ada jalan pintas yang dapat kamu ambil

Tulisan ini di kutip dari http://www.kemdikbud.go.id/

Tuesday 6 October 2015

Download Cara Penerbitan Sertifikat NPSN RA / Madrasah 2015/2016

NPSN merupakan Nomor Pokok Seolah Nasional. Setiap pendidikan formal wajib memiliki NPSN. Pada akhir-akhir ini pemerintah khususnya di bidang pendidikan akan mengeluarkan sertifikat untuk RA/Madrasah, hal ini perlu anda ketahui. Untuk itu supaya anda lebih jelas anda bisa mendownload cara penerbitan sertifikat NPSN melalui aplikasi verval satuan pendidikan. Untuk mendownload silahkan klik link download di bawah ini.

DOWNLOAD

 Download juga :
1. Download  Aplikasi Dekstop Emis RA Terbaru 2015
2. Download Kompetensi Inti Al-quran Hadis Kelas 1

Monday 5 October 2015

Tips Memilih Perguruan Tinggi Agar Tidak Salah Pilih

Masa depan merupakan suatu jalan yang akan di tempuh seseorang. Terkadang sebagian orang berfikir apakah masa depannya kelak akan meraih kesuksesan atau bahkan sebaliknya. Tapi jika kita berusaha mungkin hasilnya akan memuaskan. Setelah kita dilahirkan kita pun dididik oleh orang tua kita, setelah itu kita dimasukan ke dalam pendidika formal mulai dari TK, SD, SMP, SMA, dan bahkan ada juga yang sampai ke perguruan tinggi (PT). Lantas dari beberapa pendidikan formal tersebut yang paling menentukan pada karir seseorang yaitu pada jenajang Perguruan Tinggi. 

Pada kesempatan kali ini admin akan memberikan tips memilih perguruan tinggi sehingga bagi anda yang akan melanjutkan dari tingkat SMA ke Perguruan Tinggi nantinya tidak akan meyesalmengambil jurusan. Latas apa saja yang harus anda lakukan?
  1.  Jangan melihat perguruan tingginya akan tetapi lihatnya jurusan yang sesuai dengan minat anda. Hal ini penting mengingat banyaknya calon mahasiswa yang terkadang melihat perguruan tingginya bukan meliat jurusan yang sesuai dengan keinginan hati.
  2. Pilihlah Perguruan Tinggi yang yang berakreditasi, jangan sampai anda memilih perguruan tinggi yang asal-asalan yang penting menjadi mahasiswa.
  3. Sebelum melakukan regristrasi sebaiknya anda mencari info terlebih dahulu tentang perguruan tingggi yang hendak anda daftar.
  4. Usahakan jangan mencari info hanya fokus pada satu perguruan tinggi, lebih baik mencari info lebih dari satu perguruan tingga sehingga anda bisa lebih tepat memilih yang paling tepat untuk anda.
Hanya 4 tips yang bisa admin sampaikan, semoga bisa menambah wawasan bagi anda, dan anda pun menjadi sukses dalam memilih perguruan tinggi.

Baca juga :


Strategi Reading Guide (Panduan Membaca)

Strategi pembelajaran sering digunakan oleh sebagian para guru apalagi dari jenis strategi pembelajaran aktif guru makin pintar untuk memilihnya, karna hal ini mempunyai tujuan agar pembelajaran yang dilakukan guru dapat maksimal. Salah satu dari strategi pembelajaran aktif disini yaitu strategi reading guide yaitu strategi panduan membaca, dimana para peserta didik diberika bahan bacaan dan setelah itu mereka disuruh untuk menjawab pertanyaan yang telah disiapkan guru. Agar anda bisa melakukan pembelajaran dengan memnggunakan strategi reading guide, disini admin akan menuliskan langkah-langkah penggunaan dengan menggunakan strategi reading guide, bisa anda lihat di bawah ini :


Langkah-langkah menggunkan strategi reading guide

  1.  Berilah siswa teks (bacaan) yang harus mereka pelajari, akan lebih baik lagi bila ditunjukan halamannya
  2.  Mintalah peserta didik untuk membaca teks (bacaan) secara individual, kemudian membuat resume mengenai topik-topik penting yang ada dalam bacaan tersebut (berbentuk pointers)
  3.  Diskusikan topik-topik penting hasil temuan siswa, dan nyatakan bahwa ada sejumlah topik itu memang penting namun ada pula yang tidak penting
  4.  Selanjutnya guru membagikan/ memberikan lembaran pedoman belajar dalam memahami teks (bacaan) biasanya berbentuk pertanyaan
  5.  Para siswa diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam lembar pedoman tersebut. Diskusikan jawaban-jawaban siswa tersebut
   Nah  diatas telah dituliskan langkah-langkan dalam menggunakan strategi reading guide, bagi anda yang ingin menggunakan strategi ini ada baiknya anda membaca dan memahami langkah-langkahnya terlebih dahulu.

Baca juga :
1. Tips memilih waktu belajar yang baik 
2.  Cara menghidupkan suasana belajar
3.  Tips jitu menjadi seorang PNS