Wednesday 26 August 2015

Strategi Debat Aktif




Strategi pembelajaran debat aktif ini memang sekarang telah menjadi perburuan bagi para pendidik, karna dengan menggunakakan strategi tersebut diharapkan peserta didik dapat melaksanakan pembelajaran dengan aktif, menantang dan menyenangkan. Selain  Suatu perdebatan dapat menjadi sebuah metode berharga untuk mengembangakan pemikiran dan refleksi, Ini adalah sebuah strategi untuk melakukan suatu perdebataan secara aktif melibatkan setiap peserta didik dalam kelas bukan hanya orang-orang yang berdebat.

Prosedur
1) Kembangkan suatu pertanyaan yang berkaitan dengan isu kontrovensial  yang berkaitan dengan mata pelajaran anda (misalnya poligami).

2) Bagilah kelas menjadi dua tim debat. Tugaskan (secara acak) posisi “pro” pada suatu kelompok dan posisi “kontra” pada kelompok yang lain.

3) Selanjutnya, buatlah dua atau empat sub-kelompok di dalam masing-masing tim debat itu. Dalam sebuah kelas dengan 24 peserta didik, misalnya, mungkin anda buat 3 kelompok pro dan 3 kelompok kontra, masing-masing berisi 4 anggota. Mintalah tiap-tiap sub-kelompok mengembangkan argumen-argumen untuk posisinya yang telah ditentukan, atau berikan sebuah daftar argumen yang lengkap yanng mungkin mereka diskusikan dan pilih. Pada akhir diskusi mereka, suruhlah sub-kelompok tersebut memilih seorang juru bicara.

4) Aturlah 2 sampai 4 kursi (tergantung pada jumlah sub-sub kelompok yang dibuat untuk tiap posisi/bagian) untuk para juru bicara kelompok pro menghadap mereka, jumlah kursi yang sama untuk para juru bicara kontra. Tempatkan peserta didik yang lain di belakang tim debat mereka.

5) Mulailah “perdebatan”dengan menyuruh para juru bicara itu menyampaikan pandangan-pandangan mereka. Mengaculah pada proses ini sebagai “argumen-argumen pembuka”.
Setelah setiap orang telah mendengar argumen-argumen pembuka, hentikan perdebatan itu dan gabunglah kembali sub-sub kelompok semula. Mintalah sub-sub kelompok itu membuat strategi mengkounter argumen-argumen pembuka tersebut dari sisi yang berlawanan. Juga, suruhlah masing-masing sub-kelompok memilih seorang juru bicara, lebih disenangi seorang yang baru.

6) Mulailah “perdebatan” itu. Suruhlah para juru bicara itu, ditempatkan berhadapan satu sama lain, memberikan “argumen balik”. Ketika perdebatan berlanjut (pastikan untuk menukar antara dua sisi tersebut), doronglah peserta didik lainnya membantu juru debat mereka dengan berbagai argumen atau bantahan yang disarankan. Juga, doronglah mereka menyambut dengan applaus terhadap argumen-argumen daro para wakil tim debat mereka.

Ketika diraskan sudah cukup, akhiri perdebatan tersebut. Sebagai ganti menyatakan pemenangnya, gabungkan kembali seluruh kelas dengan lingkaran penuh. Pastikan memadukan kelas tersebut dengan menyuruh peserta didik duduk bersebelahan dengan orang-orang yang ada dalam kelompok yang berlawanan. Buatlah duatu diskusi seluruh kelas tentang apa yang telah dipelajari oleh para peserta didik tentang persolaan dari pengalaman debat itu. Juga, mintalah peserta didik mengidentifikasi apa yang mereka pikirkan merupakan argumen-argumen terbaik yang dibuat oleh kedua kelompok debat tersebut

Nah itu tadi merupakan prosedur atau langkah-langkah dalam menjalankan strategi debat aktif, apakh anda tertarik untuk melakukannya??
 

No comments:

Post a Comment